Disusun
oleh :
Nama : Merina Astuti
No
Pokok :101-12-019
Jurusan : Administrasi Negara
Mata
Kuliah : Agama
Dosen
pembimbing : Drs. H. Zulkifli Yusuf
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi & Pemerintahan
Annisa Dwi Salfaritzi
Tahun Ajaran 2012-2013
Kata Pengantar
Puji syukur saya
panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunianya saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengkaji
dan membahas tentang sedekah. Dalam Makalah ini saya akan membahas mengenai keutamaan
dan manfaat sedekah. Yang saya harapkan bermanfaat bagi anda semua.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih.
Daftar Isi
Kata
Pengantar.................................................................. ...... i
Daftar isi................................................................................
ii
Bab 1 Pendahuluan
1.1. Latar Belakang....................................................................
1
1.2. Rumusan
Masalah ................................................................ 1
1.3. Tujuan.............................................................................
1
Bab 2 Analisis dan
Pembahasan
2.1. Asal-usul Sedekah................................................................
2
2.2. Keutamaan
Sedekah............................................................ 3-5
2.3 Manfaat Sedekah............................................................... 5-7
Bab 3 Penutup
3.1.Kesimpulan.......................................................................... 8
3.2.Saran............................................................................... 8
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Dalam makalah ini saya akan
Mengkaji dan membahas tentang sedekah. Topik yang saya bahas ini ditinjau dari keutamaan
dan manfaatnya beserta hadist-hadist yang terkandung di dalamnya karena
keduanya memang banyak tumpang tindihnya dan karena itu sukar dipisahkan.
1.2 Perumusan masalah
Bagaimana cara kita mengkaji dan
membahas mengenai sedekah itu sendiri?.
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah.
1.3.1 Mengetahui dan menganalisis asal-usul sedekah
1.3.2 Mengetahui dan
menganalisis tentang
keutamaan sedekah
1.3.3 Mengetahui dan
menganalisis tentang manfaat
dan nikmatnya sedekah
1.3.4 Mengetahui dan
menganalisis firman dan
hadist yang terkandung dalam sedekah
Bab 2
Analisis dan Pembahasan
2.1
Asal-usul
Sedekah
Sedekah
berasal dari kata bahasa Arab shadaqoh yang berarti suatu pemberian yang
diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela
tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga berarti suatu pemberian
yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridho Allah SWT
dan pahala semata. Sedekah dalam pengertian di atas oleh para fuqaha (ahli
fikih) disebuh sadaqah at-tatawwu’ (sedekah secara spontan dan sukarela).
Di
dalam Alquran banyak sekali ayat yang menganjurkan kaum Muslimin untuk
senantiasa memberikan sedekah. Di antara ayat yang dimaksud adalah firman Allah
SWT yang artinya:
”Tidak
ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan
dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf atau
mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian
karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi kepadanya pahala
yang besar.” (QS An Nisaa [4]: 114).
2.2
Keutamaan
Sedekah
Sedekah memiliki sejumlah keutamaan dan keistimewaan. Dalam surah at-Taubah ([9]: 103), sedekah bertujuan untuk menyucikan harta dan diri muzaki agar menjadi penenteram batin mereka. Dalam sejumlah hadis, Rasulullah SAW menyatakan, sedekah itu merupakan bukti keimanan seseorang dan mereka yang bersedekah akan memperoleh pahala yang besar di sisi Allah SWT (HR al-Baihaqi).
Di antara keutamaan sedekah, antara lain, pertama, orang bersedekah berhak mendapat rahmat Allah (QS al-A’raf [7]: 56). Sedekah akan menjadi naungan di akhirat saat tidak ada naungan, kecuali naungan Allah. “Sesungguhnya, sedekah itu memadamkan panasnya kubur dan hanyalah seorang Mukmin yang mendapatkan naungan pada hari kiamat nanti dengan sedekahnya.” (HR Thabrani dan Baihaqi).
Kedua, sedekah memadamkan murka Ilahi. “Sedekah rahasia (tersembunyi) itu memadamkan amarah Ilahi.” (HR Thabrani dan Ibnu Asakir). Ketiga, sedekah menolak mati dalam keadaan suul khatimah (akhir yang buruk). “Akhlak buruk adalah kejelekan, kuat ingatan adalah mengembangkan, dan sedekah menolak mati suul khatimah.” (HR al- Baihaqi).
Keempat, sedekah menjadi sebab disembuhkannya penyakit. “Obatilah orang-orang sakit dengan sedekah, bentengilah hartamu dengan zakat, dan sesungguhnya zakat itu menolak peristiwa mengerikan dan penyakit.” (HR Ad-Dailami dari Ibnu Umar).
Kelima, sedekah itu akan mendapatkan keberkahan dalam hidup dan tambahan rezeki, “Barang siapa menafkahkan hartanya maka akan diberi keberkahan darinya.” Dalam hadis lain disebutkan, “Tidaklah sedekah itu mengurangi harta dan tidaklah pemberian maaf itu kecuali ditambah kemuliaan oleh Allah dan tidaklah seseorang tawadhu karena Allah, kecuali Dia akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim).
Ramadhan adalah bulan termulia dan utama. Karena itu, bersedekah di bulan ini akan makin berlipat pahala dan keutamaannya. “Sedekah paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR At-Turmudzi dari Anas).
Di antara keutamaan sedekah pada Ramadhan, antara lain, pertama, Allah SWT menebar rahmat dan ampunan-Nya untuk hamba-hamba-Nya. Barang siapa yang dermawan pada fakir miskin maka Allah akan membalasnya dengan kedermawanan-Nya.
Kedua, berkumpulnya puasa dan sedekah akan memperoleh balasan surga. “Sesungguhnya, di surga terdapat ruangan-ruangan yang di dalamnya bisa dilihat dari luar dan luarnya bisa dilihat dari dalam. Ditanyakan kepada beliau, untuk siapakah ruangan-ruangan itu? Rasulullah menjawab, ‘Ruangan itu diperuntukkan bagi orang yang bicaranya baik, memberi makanan, selalu berpuasa, dan shalat malam saat orang-orang tertidur.’” (HR Ibnu Khuzaimah).
Ketiga, puasa dan sedekah adalah ibadah yang paling hebat dalam menghapuskan dosa dan menjauhkan kita dari neraka. “Sedekah itu menghapuskan dosa seperti air memadamkan api.” (HR At-Tirmidzi). Sedangkan, puasa membersihkan dosa dan membakarnya. Keempat, sedekah menambah solidaritas sosial antara anggota masyarakat.
Sedekah memiliki sejumlah keutamaan dan keistimewaan. Dalam surah at-Taubah ([9]: 103), sedekah bertujuan untuk menyucikan harta dan diri muzaki agar menjadi penenteram batin mereka. Dalam sejumlah hadis, Rasulullah SAW menyatakan, sedekah itu merupakan bukti keimanan seseorang dan mereka yang bersedekah akan memperoleh pahala yang besar di sisi Allah SWT (HR al-Baihaqi).
Di antara keutamaan sedekah, antara lain, pertama, orang bersedekah berhak mendapat rahmat Allah (QS al-A’raf [7]: 56). Sedekah akan menjadi naungan di akhirat saat tidak ada naungan, kecuali naungan Allah. “Sesungguhnya, sedekah itu memadamkan panasnya kubur dan hanyalah seorang Mukmin yang mendapatkan naungan pada hari kiamat nanti dengan sedekahnya.” (HR Thabrani dan Baihaqi).
Kedua, sedekah memadamkan murka Ilahi. “Sedekah rahasia (tersembunyi) itu memadamkan amarah Ilahi.” (HR Thabrani dan Ibnu Asakir). Ketiga, sedekah menolak mati dalam keadaan suul khatimah (akhir yang buruk). “Akhlak buruk adalah kejelekan, kuat ingatan adalah mengembangkan, dan sedekah menolak mati suul khatimah.” (HR al- Baihaqi).
Keempat, sedekah menjadi sebab disembuhkannya penyakit. “Obatilah orang-orang sakit dengan sedekah, bentengilah hartamu dengan zakat, dan sesungguhnya zakat itu menolak peristiwa mengerikan dan penyakit.” (HR Ad-Dailami dari Ibnu Umar).
Kelima, sedekah itu akan mendapatkan keberkahan dalam hidup dan tambahan rezeki, “Barang siapa menafkahkan hartanya maka akan diberi keberkahan darinya.” Dalam hadis lain disebutkan, “Tidaklah sedekah itu mengurangi harta dan tidaklah pemberian maaf itu kecuali ditambah kemuliaan oleh Allah dan tidaklah seseorang tawadhu karena Allah, kecuali Dia akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim).
Ramadhan adalah bulan termulia dan utama. Karena itu, bersedekah di bulan ini akan makin berlipat pahala dan keutamaannya. “Sedekah paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR At-Turmudzi dari Anas).
Di antara keutamaan sedekah pada Ramadhan, antara lain, pertama, Allah SWT menebar rahmat dan ampunan-Nya untuk hamba-hamba-Nya. Barang siapa yang dermawan pada fakir miskin maka Allah akan membalasnya dengan kedermawanan-Nya.
Kedua, berkumpulnya puasa dan sedekah akan memperoleh balasan surga. “Sesungguhnya, di surga terdapat ruangan-ruangan yang di dalamnya bisa dilihat dari luar dan luarnya bisa dilihat dari dalam. Ditanyakan kepada beliau, untuk siapakah ruangan-ruangan itu? Rasulullah menjawab, ‘Ruangan itu diperuntukkan bagi orang yang bicaranya baik, memberi makanan, selalu berpuasa, dan shalat malam saat orang-orang tertidur.’” (HR Ibnu Khuzaimah).
Ketiga, puasa dan sedekah adalah ibadah yang paling hebat dalam menghapuskan dosa dan menjauhkan kita dari neraka. “Sedekah itu menghapuskan dosa seperti air memadamkan api.” (HR At-Tirmidzi). Sedangkan, puasa membersihkan dosa dan membakarnya. Keempat, sedekah menambah solidaritas sosial antara anggota masyarakat.
Demikian hebatnya
keutamaan Ramadhan. Sudah seharusnya kita mempergunakan momentum mulia ini
untuk meningkatkan kepedulian kita kepada fakir miskin dan orang-orang
tertindas.
WWW.REPUBLIKA.CO.ID
Oleh: Prof Dr KH
Achmad Satori Ismail
2.3 Manfaat dan Nikmat Sedekah
Berikut
beberapa manfaat dan nikmatnya sedekah yang dapat ditemukan di dalam AL-Qur’an
dan Hadist:
1.
Manfaat sedekah: Bertambahnya
rezeki. Rasulullah saw bersabda: Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat
menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi
kalian. (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)
2.
Keutamaan Keajaiban sedekah adalah
mensucikan jiwa. Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka , dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka , dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya dia kamu itu (
menjadi ) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah (menjadi) ketentraman jiwa
bagi mereka, Dan Allah Mendengar lagi Maha Mengetahui.“ (QS
At-Taubah: 103)
Dari hal
diatas kita bisa melihat apa itu nikmatnya jika kita telah melakukan sedekah.
Saya sengaja memberikan dua hal diatas untuk memperlihatkan keajaiban
dalam melakukan sedekah. Tentu masih banyak lagi ayat di Al-Qur’an, tapi tentu
tidak bisa saya bintang sampaikan. Berikut beberapa ayat yang memberikan kita
pemahan akan arti keutamaan sedekah.
Al-Quran
> Surah An-Nisaa’> Ayat 39 (menggambarkan keutamaan sedekah)
Dan apakah (kerugian) yang akan menimpa mereka jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat, serta mereka mendermakan sebahagian dari apa yang telah dikurniakan Allah kepada mereka? Dan (ingatlah) Allah sentiasa Mengetahui akan keadaan mereka.
Dan apakah (kerugian) yang akan menimpa mereka jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat, serta mereka mendermakan sebahagian dari apa yang telah dikurniakan Allah kepada mereka? Dan (ingatlah) Allah sentiasa Mengetahui akan keadaan mereka.
Al-Quran
> Surah An-Nisaa’> Ayat 114 (Tentang manfaat sedekah yang mendapatkan
pahala besar)
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali (bisik-bisikan) orang yang menyuruh bersedekah atau berbuat kebaikan atau mendamaikan di antara manusia dan sesiapa yang berbuat demikian dengan maksud mencari keredaan Allah, tentulah Kami akan memberi kepadanya pahala yang amat besar
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali (bisik-bisikan) orang yang menyuruh bersedekah atau berbuat kebaikan atau mendamaikan di antara manusia dan sesiapa yang berbuat demikian dengan maksud mencari keredaan Allah, tentulah Kami akan memberi kepadanya pahala yang amat besar
Al-Quran
> Surah Al- Baqarah> Ayat 245 (Nikmatnya sedekah yaitu rezeki kepada si
pemberi)
Siapakah orangnya yang (mahu) memberikan pinjaman kepada Allah sebagai pinjaman yang baik (yang ikhlas) supaya Allah melipatgandakan balasannya dengan berganda-ganda banyaknya? Dan (ingatlah), Allah jualah Yang menyempit dan Yang meluaskan (pemberian rezeki) dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan.
Siapakah orangnya yang (mahu) memberikan pinjaman kepada Allah sebagai pinjaman yang baik (yang ikhlas) supaya Allah melipatgandakan balasannya dengan berganda-ganda banyaknya? Dan (ingatlah), Allah jualah Yang menyempit dan Yang meluaskan (pemberian rezeki) dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan.
Al-Quran
> Surah Al- Baqarah> Ayat 254 (Apa perlunya bersedekah)
Wahai orang-orang yang beriman! Sebarkanlah sebahagian dari apa yang telah Kami berikan kepada kamu, sebelum tibanya hari (kiamat) yang tidak ada jual beli padanya dan tidak ada kawan teman (yang memberi manfaat), serta tidak ada pula pertolongan syafaat dan orang-orang kafir, mereka itulah orang-orang yang zalim.
Wahai orang-orang yang beriman! Sebarkanlah sebahagian dari apa yang telah Kami berikan kepada kamu, sebelum tibanya hari (kiamat) yang tidak ada jual beli padanya dan tidak ada kawan teman (yang memberi manfaat), serta tidak ada pula pertolongan syafaat dan orang-orang kafir, mereka itulah orang-orang yang zalim.
Bab 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Banyak
sekali keutamaan dan manfaat sedekah. Dengan sedekah kita dapat berbagi dengan
sesama kita yang lebih membutuhkan dan dengan sedekah pula kita dapat lebih
mendekatkn diri kepada ALLAH SWT . Sedekah tidak akan mengurangi harta dan
rejeki kita tetapi sedekah bertujuan untuk menyucikan harta dan diri muzaki
agar menjadi penenteram batin kita.
3.2 Saran
Setelah
membaca penjelasan diatas ada baiknya mulai sekarang kita semakin memperbanyak
bersedekah dan mendekatkan diri kepada ALLAH SWT agar kita dapat terhindar dari
murka-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar