TEORI
ADMINISTRASI NEGARA
Disusun
oleh :
Nama : Merina Astuti
No. Pokok :
101.12.019
Jurusan : Administrasi Negara
Dosen Pembimbing : Delfiazi Puji Lestari, S.Ip, M.Si
SEKOLAH
TINGGI ILMU ADMINISTRASI & PEMERINTAHAN
ANNISA
DWI SALFARITZI
TAHUN
AKADEMIK 2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur Saya
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada Saya sehingga Saya berhasil menyelesaikan Makalah Teori Administrasi
Negara ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Good
Governance di Indonesia dan Prospek Kedepannya”. Makalah ini dibuat dengan
tujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Teori Administrasi Negara.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu Saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu Saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB
I : PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang 1
1.2 Rumusan
masalah 2
BAB
II : PEMBAHASAN
2.1
Teori Administrasi Negara 3
2.2 Definisi Administrasi
Negara 5
2.3
Pengertian Administrasi Negara 8
2.4
Makna Dan Peranan Administrasi
Negara..................................................... 9
2.5
Prospek Administrasi Negara
Kedepan......................................................... 10
2.6
Kaitan Materi Pembelajaran Di
Dalam Program Studi Administrasi Negara Dengan Tugas ,Wewenang Dan Fungsi Ruang
Lingkup Kerja......................................................................... 11
BAB 3 : PENUTUP
3.1
Kesimpulan ...................................................................................................................................... 15
3.2
Saran 15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pelaksanaan
administrasi publik meniscayakan aka adanya suatu tatakelola yang demokratis
dan amanah. Dari perspektif keberlangsungan sebuah Negara,
administrasi Negara memegang peranan yang maha penting karena apabila mampu
dilaksanakan dengan baik akan mampu menghadirkan triple crisis of governance. Tiga krisis itu
adalah kemandekan penegak hukum, ketidakmampuan pemerintah menjaga perdamaian
rakyat atau daerah, serta pertumbuhan ekonomi yang stagnan atau krisis.
Sebelum menguraikan bagaimana administrasi
negara dijalankan atau diimplementasikan di negeri ini,
perlu dipahami sebelumnya bahwa administrasi
merupakan sebuah proses sivilisasi yang berkesinambungan
secara kontinu. Artinya, apa yang
terjadi dalam pelaksanaan sistem administrasi di Indonesia dewasa ini tidak dapat dipisahkan dari apa yangterjadi di masa lalu.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Mengetahui
sistem Administrasi negara di Indonesia
2.
Prospek
apa yang akan dilakukan kedepan demi menjadikan sistem administrasi yang ada di
Indonesia menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
1.3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori Administrasi Negara
Gray
(1989) menjelaskan peran administrasi
publik dalam masyarakat adalah:
(1) menjamin pemerataan distribusi pendapatan
nasional kepada kelompo masyarakat miskin secara berkeadilan
(2) melindungi
hak-hak rakyat atas kepemilikan kekayaan, serta menjamin kebebasan bagi rakyat
untuk melaksanakan tanggung jawab atas diri mereka
(3) melestarikan
nilai tradisi masyarakat yang sangat bervariasi
Dimock & Dimock membagi empat komponen administrasi publik yaitu:
(1)
Apa yang dilakukan
pemerintah: pengaruh kebijakan, tindakan-tindakan politis, dasar-dasar
wewenang, lingkungan kerja pemerintah, penentuan tujuan, kebijakan
administratif kedalam rencana-rencana
(2)
Bagaimana pemerintah
mengatur organisasi, personalia, pembiayaan, usaha, struktur administrasi
dari segi formalnya
(3)
Bagaimana para
administrator mewujudkan kerjasama,
(4)
Bagaimana pemerintah tetap
bertanggung jawab baik pengawasan eksekutif, yudkatif dan legislatif.
Bailey (dalam
Darwin,1997) menjelaskan empat
macam teori yang secara keseluruhan dapat memberikan kontribusi terhadap
praktek administrasi negara, yaitu:
(1) Teori Deskriptif Eksplanatif
Teori deskriptif-eksplanatif memberikan penjelasan secara abstrak realitas administrasi negara baik dalam bentuk konsep, proposisi, atau hukum (dalil). Misalnya, konsep hirarki dari organisasi formal. Konsep ini menjelaskan ciri umum dari organisasi formal yaitu adanya penjenjangan dalam struktur organisasi.
Teori deskriptif-eksplanatif memberikan penjelasan secara abstrak realitas administrasi negara baik dalam bentuk konsep, proposisi, atau hukum (dalil). Misalnya, konsep hirarki dari organisasi formal. Konsep ini menjelaskan ciri umum dari organisasi formal yaitu adanya penjenjangan dalam struktur organisasi.
(2)
Teori Normatif
Teori normatif bertujuan menjelaskan situasi administrasi masa mendatang secara prospektif. Termasuk dalam teori ini adalah pernyataan atau penjelasan-penjelasan yang bersifat utopia yaitu suatu cita-cita yang sangat idealistis.
Teori normatif bertujuan menjelaskan situasi administrasi masa mendatang secara prospektif. Termasuk dalam teori ini adalah pernyataan atau penjelasan-penjelasan yang bersifat utopia yaitu suatu cita-cita yang sangat idealistis.
(3)
Teori Asumtif
Teori asumtif menekankan pada prakondisi atau anggapan adanya suatu realitas sosial dibalik teori atau proposisi yang hendak dibangun. Menurut Bailey teori administrasi lemah dalam menyatakan asumsi-asumsi dasar tentang sifat manusia dan institusi. Tanpa asumsi yang jelas membuat teori menjadi utopis atau ahistoris karena tidak jelas dasar berpijaknya.
Teori asumtif menekankan pada prakondisi atau anggapan adanya suatu realitas sosial dibalik teori atau proposisi yang hendak dibangun. Menurut Bailey teori administrasi lemah dalam menyatakan asumsi-asumsi dasar tentang sifat manusia dan institusi. Tanpa asumsi yang jelas membuat teori menjadi utopis atau ahistoris karena tidak jelas dasar berpijaknya.
(4)
Teori Instrumental
Analisis kebijakan adalah contoh teori instrumental. Analisis kebijakan banyak menyumbangkan atau mengaplikasikan tehnik baik kuantitatif – aplikasi regresi, riset operasi, analisis biaya dan manfaat – maupun kualitatif (rasional maupun intuitif) untuk menjawab pertanyaan ’bagaimana’ dan ’kapan’ Jawaban terhadap pertanyaan ini berguna sebagai rekomendasi kepada pengambil kebijakan dalam menentukan langkah-langkah konkrit dalam proses kebijakan publik.
Analisis kebijakan adalah contoh teori instrumental. Analisis kebijakan banyak menyumbangkan atau mengaplikasikan tehnik baik kuantitatif – aplikasi regresi, riset operasi, analisis biaya dan manfaat – maupun kualitatif (rasional maupun intuitif) untuk menjawab pertanyaan ’bagaimana’ dan ’kapan’ Jawaban terhadap pertanyaan ini berguna sebagai rekomendasi kepada pengambil kebijakan dalam menentukan langkah-langkah konkrit dalam proses kebijakan publik.
Ruang lingkup administrasi publik adalah :
1. Kebijakna publik
2. Birokrasi publik
3. Managemen Publik
4. Kepemimpinan
5. Pelayanan Publik
6. Administrasi kepegawaian
7. Kinerja
8. Etika administrasi publik.
2.2 Definisi Administrasi Negara
Merumuskan apa yang dimaksud dengan administrasi negara atau administrasi publik tidaklah sederhana. Setiap pakar membuat definisi yang berbeda-beda. Perbedaan versi disebabkan karena setiap pakar cenderung memandang administrasi negara dari satu sisi atau dimensi pokoknya, padahal administrasi negara tidak cukup dipahami hanya dari satu dimensi saja. Karena itu, problem dalam pendefinisian administrasi negara adalah tidak ada satu definisi yang dapat menggambarkan secara ringkas dan jelas apa yang dimaksud dengan administrasi negara.
Merumuskan apa yang dimaksud dengan administrasi negara atau administrasi publik tidaklah sederhana. Setiap pakar membuat definisi yang berbeda-beda. Perbedaan versi disebabkan karena setiap pakar cenderung memandang administrasi negara dari satu sisi atau dimensi pokoknya, padahal administrasi negara tidak cukup dipahami hanya dari satu dimensi saja. Karena itu, problem dalam pendefinisian administrasi negara adalah tidak ada satu definisi yang dapat menggambarkan secara ringkas dan jelas apa yang dimaksud dengan administrasi negara.
Berikut ini definisi administrasi negara menurut beberapa pakar :
1. Menurut M/E Dimock Dan G.O Dimock mengatakan bahwa :
Administrasi
Negara merupakan suatu bagian dari administrasi umum yang mempunyai lapangan
yang lebih luas, yaitu suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana
lembaga – lembaga mulai dari suatu keluarga hingga perserikatan bangsa – bangsa
disusun, digerakkan dan dikemudikan.
3
Bachsan Mustafa, SH; administrasi Negara adalah sebagai gabungan jabatan – jabatan yang
dibentuk dan disusun secara bertingkat yang diserahi kepada badan – badan
pembuat undang – undang dan badan – badan kehakuman.
4
Wilson 1987, administrasi sebagai ilmu. Pemikiran tentang supremasi kepemimpinan
pejabat politik atas birokrasi itu timbul dari perbedaan fungsi antara politik
dan administrasi, dan adanya asumsi tentang superioritas fungsi – fungsi
politik administrasi. Slogan klasik pernah juga ditawarkan manakala fungsi
politik berakhir maka fungsi administrasi itu mulai, when politic end,
administration begin – Wilson 1941.
5
John M. Pfiffer dan Robert V, Administrasi Negara adalah suatu proses yang bersangkutan dengan
pelaksanaan kebijaksanaan – kebijaksanaan pemerintah, pengarahan kecakapan dan
teknik – teknik yang tidak terhingga jumlahnya, memberikan arah dan maksud
terhadap usaha sejumlah orang.
6
Administrasi Negara adalah
segenap proses penyelenggaraan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah suatu
Negara, untuk mengatur dan menjalankan kekuasaan Negara, guna menyelenggarakan
kepentingan umum.
7
Menurut Prof. Dr. Prajudi
Atmosudirdjo mengatakan bahwa :
Administrasi
Negara adalah fungsi bantuan penyelenggaraan dari pemerintah artinya pemerintah
(pejabat) tidak dapat menunaikan tugas – tugas kewajibannya tanpa Administrasi
Neara.
8
Menurut Utrecht dalam
bukunya “Pengantar Hukum Administrasi Negara” mengatakan bahwa :
Administrasi Negara adalah gabungan jabatan (compleks van kambten)
“Apparaat” (alat) Administrasi yang dibawah pimpinan Pemerintah (Presiden yang
dibantu oleh Menteri) melakukan sebagian dari pekerjaan Pemerintah (tugas
pemerintah, overheidstak) fungsi administrasi yang tidak ditugaskan kepada
badan – badan pengadilan, badan legeslatif (pusat) dan badan pemerintah
(overheidsorganen) dari persekutuan – persekutuan hukum (rechtsgemeenschappen)
yang lebih rendah dari Negara (sebagai persekutuan hukum tertinggi) yaitu badan
– badan pemerintah (bestuurorganeen) dari persekutuan hukum Daerah Swantatra I
dan II dan Daerah istimewa, yang masing – masing diberi kekuasaan untuk
berdasarkan suatu delegasi dari Pemerintah Pusat (Medebewind) memerintah
sendiri daerahnya.
9
Menurut Dwight Waldo
menyatakan bahwa administrasi Negara mengandung dua pengertian yaitu :
a. Administrasi
Negara yaitu organisasi dan manajemen dari manusia dan benda guna mencapai
tujuan – tujuan pemerintah.
b. Administrasi
Negara yaitu suatu seni dari ilmu tentang manajemen yang dipergunakan untuk
mengatur urusan – urusan Negara.
Kalau definisi
– definisi diatas dikaji secara seksama, dapat dikemukakan beberapa pokok
pikiran bahwa :
a. Administrasi
Negara adalah merupakan proses kegiatan yang bersifat penyelenggaraan.
b. Administrasi
Negara disusun untuk mengatur kerja sama antar bangsa.
c. Administrasi
Negara diselenggarakan oleh aparatur pemerintah dari suatu Negara.
d. Administrasi
Negara diselenggarakan untuk kepentingan umum.
2.3 Pengertian Administrasi Negara
Banyak definisi mengenai ilmu administrasi negara, salah satu nya adalah
menurut Prajudi Atmosudirjo administrasi negara adalah administrasi dari negara
sebagai organisasi, dan administrasi yang mengejar tujuan-tujuan yang bersifat
kenegaraan. Sedangkan menurut George J Gordon administrasi negara dapat
dirumuskan sebagai seluruh proses baik yang dilakukan organisasi maupun
perseorangan yang berkaitan dengan penerapan atau pelaksanaan hukum dan
peraturan yang dikeluarkan oleh badan legislatif, eksekutif serta peradilan.
Sedangkan menurut kamus besar administrasi negara mengatakan bahwa
administrasi adalah proses bagaimana kebijakan itu diimplementasikan
(dilaksanakan).
2.4 Makna Dan Peranan Administrasi Negara
Pentingnya studi administrasi negara di kaitkan dengan kenyataan bahwa
kehidupan menjadi tidak bermakna, kecuali dengan kegiatan-kegiatan yang
bersifat publik telah dicakup dalam pengertian administrasi negara, khusus nya
dalam mengkaji kebijaksanaan publik.
Administrasi negara merupakan motor penggerak pembangunan yang membantu
untuk meningkatkan kemampuan administrasi, disamping memberikan keterampilan
dalam bidang prosedur, teknik, dan mekanik, studi administrasi akan memberikan
bekal ilmiah mengenai bagaimana cara mengorganisasikan segala energi sosial dan
melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
Peranan administrasi negara makin dibutuhkan dalam dunia globalisasi yang
sangat menekan kan prinsip persaingan bebas. Secara politis peranan
administrasi negara adalah memelihara stabilitas negara, baik dalam pengertian
keutuhan wilayah maupun keutuham politik. Secara ekonomi peranan administrasi
negara adlah menjamin adanya kemampuan ekonomi nasional untuk menghadapi dan
mengatasi persaingan global.
Administrasi negara juga meliputi segala sesuatu yang dapat dijelaskan
sebagai jawaban terhadap masalah-masalah masyarakat yang memerlukan
pemecahan-pemecahan kolektif bukan perorangan, melalui suatu bentuk intervensi
pemerintah diluar intervensi-intervensi sosial dan pihak swasta.
Permasalahan yang ada di Indonesia dalam
pelaksanaan administrasi publik, secara garis besar adalah pengaruh budaya
lokal yang tidak bisa bertransformasi langsung dengan baik terhadap
konsep-konsep yang kita ambil dari luar, oleh karena itu, kita masih
membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan perubahan budaya ke arah yang lebih
baik. Kemudian yang kedua adalah politisasi dalam pelaksanaan administrasi
publik yang sangat kental dan pengaruh politik ini bisa menjadi dominan, dalam
menentukan kebijakan publik. Selagi administrasi publik belum bisa melepaskan
diri dari ranah politik maka kebijakan publik pun tidak akan pernah lepas dari
kepentingan politik.
2.5
Prospek Administrasi Negara
Kedepan
Karena seiring dengan maraknya kebijakan – kebijakan yang tidak sesuai
dengan keinginan rakyat, pada masa ini dan kedepannya dibutuhkan
administrator-administrator ulung atau tenaga ahli yang tahu benar bagaimana
cara mengatasi masalah yang terjadi di negara kita, terbukti dengan sistem
pelayanan publik yang kurang memuaskan terkesan lamban, rumit, kita sebagai
mahasiswa administrasi negara tahu benar apa saja langkah yang harus di tempuh
untuk memperbaiki sistem ini.
Beberapa prospek administrasi negara kedepan :
1.
Menjadi analis atau peneliti di
lembaga dan instansi pemerintah/swasta
2.
Menjadi perencana pembangunan di
instansi pemerintah pusat (BAPPENAS), pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota
(BAPPEDA), dan perusahan-perusahan negara BUMN) dan intansi lainya.
3.
Menjadi pemimpin atau manajer di
instansi pemerintah seperti dalam bidang kepegawaian, logistik, perkantoran,
sistem informasi, manajemen humas, pemerintah, Badan Usaha Milik Negara
(Persero, Perum, Perjan), Pengawasan (Inspektorat Jenderal dan Inspektorat
Wilayah). Dosen/staf pengajar bidang Administrasi Negara dan Pemerintahan dll
4.
PTN/PTS atau pusat-pusat
pendidikan dan pelatihan ( pusdiklat).
5.
tidak selalu pada dunia birokrasi
(PNS/sipil-Polri/TNI), tapi juga bagi perusahaan-perusahaan yang secara umum
ada kaitannya dengan publik/masyarakat, khususnya yang ada program community development
(pengembangan masyarakat). Secara umum, seluruh instansi pemerintah
mewmerlukan, terutama instansi bertipe pelayanan/politik, seperti Depdagri,
Depsos, BPN - RI, dll.
2.6
Kaitan Materi Pembelajaran Di
Dalam Program Studi Administrasi Negara Dengan Tugas ,Wewenang Dan Fungsi Ruang
Lingkup Kerja
Berikut kami akan menjelaskan dan mengkaitkan-kaitkan ilmu atau mata kuliah
yang kita pelajari di program studi administrai negara dengan tugas-tugas ,
fungsi maupun wewenang ruang lingkup kerja yang ada. Kami hanya mengurai
beberapa ruang lingkup kerja yang penting di negeri ini , namun sebenarnya
ruang lingkup kerja bagi sarjana administrai negara sangatlah luas.
1.
Sarjana Administrasi Negara di
BPK
Badan Pemeriksa Keuangan (disingkat BPK)
adalah lembaga tinggi negaradalam sistem
ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Menurut UUD 1945, BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri.
2.
Sarjana Administrasi Negara
sebagai Diplomat
Didalam administrasi negara kita
mempelajari tentang ilmu politik, dan organisasi/administrasi internasional ,
itu adalah mata kuliah yang secara langsung berkaitan penerapanya
dengan pekerjaan diplomat atau yang bekerja di departemen luar
negeri. Melalaui ilmu politik kita dapat belajar mengenai perundingan masalah
masalah yang dihadapi oleh kedua negara dan berusaha untuk menyelesaikannya,
selain itu dengan ilmu organisasi dan administasi internasional kita dapat mengetahui
cara atau tata kerja mengurus kepentingan negara di negara lain dan
bertindak sebagai pencatatan sipil dan paspor.
3.
Sarjana Administrasi Negara di
DEPDAGRI
Administrasi negara mempelajari
tentang isu dan kebijakan otonomi daerah, administrasi pemerintahan daerah dan
nagari , pengembangan organisasi dan birokrasi, manajemen perkotaan, birokrasi
dan pengembangan organisasi , analisis kebijakan publik, analisis dampak sosial
dan lingkungan, pengantar metodologi penelitian sosial. Beberapa ilmu diatas adalah
ilmu yang berkaitan langsung dengan praktek kerja di dalam Depdagri.
4.
Sarjana Administrasi Negara di
DEPSOS
Di program studi administrasi
negara kita akan mempelajari tentang Administasri kependudukan, psikologi
sosial, filsafat. Ilmu atau mata kuliah tersebut berkaitan dengan ruang lingkup
kerja Depsos yang secara langsung berhubungan dengan masyarakat.
5.
Sarjana Administrasi Negara di
BAPPENAS
Di dalam administrai negara kita
akan mempelajari tentang perencanaan pembangunan, teori pembangunan, analisis
dampak sosial dan lingkungan, pembangunan partisipatif, administrasi
pembangunan, proses dan tehnik pengambilan keputusan dan problema pembangunan.
Ini adalah ilmu yang berkaitan langsung dengan BAPENNAS. Sangat banyak mata
kuliah di adminstrai negara yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan
negara . untuk itu diperlukan konsentrasi yang tinggi dalam mengikutu
perkuliahan agar kita mengetahui benar bagaimana praktek kerja dalam BAPPENAS.
6.
Sarjana Administrasi Negara
sebagai Depkeu
Mendengar tentang keunangan
mungkin kita mengira bahwa DEPKEU adalah hanya bidang sarjana ekonomi khususnya
ekonomi akuntansi saja yang dapat berkaitan ilmunya denagn praktek kerja,
nyatanya sarjana adminstrasi negara mempunyai kemampuan khusus tentang itu yang
tidak dimiliki oleh program studi lain, di administrasi negara kita akan
mempelajari tentang administrasi keuangan negara , kebijakan moneter dan
keuangan , ekonomi politik.
7.
Sarjana Administrasi Negara
sebagai Presiden
Di administrasi negara kita
mempelajari tentang Proses dan tehnik pengambilan keputusan hal itu sangat
penting diketahui dan dikuasai oleh kepala negara seperti Presiden , karakter
seorang presiden dalam menentukan keputusan harus tepat. Selain itui juga
kepemimpinan dan organisasi publik dan kebijakan publik juga ada di
program studi ini , itu berguna untuk menetapkan peraturan pemerintah.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Program studi Administrasi Negara sangat berkaitan dengan banyak ruang
lingkup pekerjaan , khususnya departemen atau badan-badan yang berperan penting
di negara , maka dari itu sangatlah beruntung kita berada di
program studi ilmu adminstrasi negara , nyatanya mata kuliah yang akan kita
pelajari sangat berkaitan dengan pembangunan bangsa ini . Tetapi tidak menutup
kemungkinan lulusan administrasi negara tidak bisa bekerja di swasta, semuanya
mungkin-mungkin saja tergantung kemampuan dan minat masing-masing.
Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia sudah membudaya bagi seluruh
masyarakat , namun kemajuan sekarang serba mendunia dan berjalan cepat seiring
dengan bertambah majunya pola pikir manusia di dalam masyarakat, untuk itu
sistem di indonesia harus mampu bersaing. Selagi administrasi publik belum bisa melepaskan diri dari ranah politik
maka kebijakan publik pun tidak akan pernah lepas dari kepentingan politik.
3.2 Saran
Jika semua mahasiswa/i program studi ilmu administrasi negara serius
mengikuti perkuliahan, dan memahami benar setiap mata kuliah yang ada didalam
program studi ini , maka saya yakin output atau keluaran dari
program studi ini juga akan berkompeten dan sangat berguna bagi perbaikan
sistem pemerintahan bangsa ini yang masih banyak kekurangan sehingga mampu
menjadi pemerintahan yang baik (good governance).
Pendidikan tentang moral juga menjadi aspek terpenting , karena suatu
generasi yang akan memimpin bangsa ini harus memilki kecerdasan intelektual,
emosional dan spiritual, jika ketiga aspek itu dapat bersatu maka akan
menjadikan pemikiran yang baik pula, dengan kecerdasan spiritual kita akan
bersifat jujur, sifat jujur adalah karakter langka bagi para petinggi negara
ini, buktinya masih banyak ditemui para koruptor. Untuk itu keseimbangan antara
ketiga kecerdasan tersebut sangatlah penting, untuk membangun bangsa ini
menjadi lebih baik untuk kedepan.
DAFTAR PUSTAKA
http://birokrasi.kompasiana.com/2012/05/11/masalah-dari-administrasi-publik-di-indonesia-456553.html